Pendidikan agama adalah mata pelajaran umum yang diajarkan disekolah, bagi orang orang ditempat yang minoritas pendidikan agama jarang mereka dapatkan bahkan harus mengikuti pelajaran agama tertentu yang merupakan bukan agama yang dianutnya. Dari segi orang yang minoritas yang jarang mendapatkan pendidikan agama sehingga minimnya pengetahuan tentang agama.
Lalu bagaimana jika pendidikan agama dihapuskan? apakah Indonesia akan lebih baik? dari pandangan saya yang awam akan agama, saya tidak yakin akan lebih baik, kecuali pemerintah bisa menemukan cara untuk menggganti mata pelajaran agama secara umum yang menyangkut pembelajaran mengenai etika, susila, moral dan aklak orang Indonesia menjadi lebih baik.
Yang terpenting menurut saya adalah adanya pemerataan pembelajaran agama bagi semua pemelukannya, tidak hanya kaum mayoritas tapi kaum minoritas juga harus mendapatkan pendidikan agama sesuai agama yang dianutnya.
Yang menjadi masalah adalah guru agama justru menebarkan kebencian untuk kaum kaum diluar agamannya, hal ini banyak terjadi di sekolah sekolah bahkan diperguruan tinggi. Hal ini saya alami waktu saya mengikuti mata kuliah agama, waktu itu saya adalah 2 diantara orang yang lain yang tidak memeluk agama mayoritas, pada waktu itu saya sengaja mengikuti pelajaran agama yang bukan agama saya, saya hanya sekedar ingin tahu selain itu saya mengisi waktu jedah karena setelah mata kuliah agama masih ada mata kuliah lain yang harus saya ikuti. Apa yang saya dapatkan disana?
guru agama malah menebarkan kebencian kepada seluruh mahasiswa yang mingikuti mata kuliah itu, saya tidak tahu apakah guru tersebut lupa ada saya yang diluar agama atau sengaja agar saya berubah keyakinan???
Guru agama harusnya memberikan pendidikan tentang agamanya tanpa mediskreditkan agama orang lain, mereka juga tak perlu menyinggung nyingung masalah agama orang lain, karena agama adalah masalah prinsif yang pribadi atau dengan kata lain jangan menghina atau menjelek jelekkan gama orang lain kalau tidak tau kebenaran ajaran agama orang lain tersebut.
Perlu diingat,Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya, dalam arti kata JANGGAN PERNAH MELUPAKAN atau MENGHINA LELUHUR atau JANGAN PERNAH MELUPAKAN/ menghina ORANGG TUA atau apalah itu, karena itu durhaka, entar kalian dikutuk kayak Malin Kundang heheheee
tulisan diatas adalah komentar saya pribadi menggenai Wacana Penghapusan Pendidikan Agama Di Indonesia selanjutnya anda bisa berkomentar.
berikut saya kutip artikel dari attasites.com yang berjudul Politikus PDIP: Pendidikan Agama di Indonesia dihapus saja supaya bisa mencontoh Australia yang saat ini sudah sangat sukses Negaranya
Berikut artikelnya.
Singapura sudah melarang untuk pengajaran agama di Sekolah sekitar pada 22 tahun lalu. Hasilnya sangat berpengaruh karena dengan penghapusan pendidikan agama di sekolah, Australia berhasil mempunyai penduduk negeri yang dikenal sebagai orang yang tertib, disiplin dan juga toleran padahal mereka terdiri dari berbagai macam etnik, bahasa dan juga agama.Hal ini dikatakan oleh Eksekutif Megawati Intitute, Musdah Mulia dalam akun facebooknya. Seperti biasa, pernyataan yang berkaitan dengan agama sudah pasti akan menghebohkan dan penuh dengan pro kontra di dalamnya.Menurut politikus PDI Perjuangan ini, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong telah menegaskan bahwa pemerintah tak akan mengijinkan pelajaran agama masuk ke dalam sekolah."Sejak PM Lee Kuan Yew ditetapkan bahwa agama urusan pribadi, bukan urusan sekolah atau negara. Keputusan itu diambil karena Lee Kuan Yew melihat pengajaran agama justru menimbulkan perpecahan dan konflik, bukan perdamaian,” ungkap Musdah.Musdah juga menambahkan bahwa sebaliknya dengan Indonesia yang menjadikan pendidikan agama menjadi pelajaran yang wajib di sekolah, tetapi malah tidak berdampak apapun dan seperti dengan yang diucapkan oleh Lee Kuan Yew bahwa pendidikan agama justru menimbulkan konflik."Bahkan, ada Kementrian Agama yang memiliki jutaan pegawai di bidang agama, puluhan ribu sekolah agama, ratusan ribu rumah ibadah, triliunan rupiah untuk pembangunan bidang agama. Namun hasilnya? Indonesia masuk negara terkorup di dunia, bahkan korupsi pun marak di Kementerian Agama,” jelas Musdah.Musdah juga menjelaskan bahwa semua orang di Indonesia yang beragama akan taat terhadap agamanya apabila tidak berhadapan dengan uang, kekuasaan dan proyek besar. Apabila sudah berhubungan, agama seperti tidak berarti lagi.Jadi, sebaiknya ya untuk pendidikan agama di Indonesia alangkah baiknya dihapus saja supaya bisa mencontoh negara yang sudah sukses, salah satu contohnya adalah Australia, tutup Musdah.
![]() |
Politikus PDIP: Pendidikan Agama di Indonesia dihapus saja supaya bisa mencontoh Australia yang saat ini sudah sangat sukses Negaranya |
Lalu apa saja komentar komentar dari nitizen Tentang Wacana Penghapusan Pendidikan Agama Di Indonesia?
Berikut ulasannya:
![]() |
Komentar dari Winda :Ank cucu mau jd apa klo ga ad pelajaran agama, sedangkan skrg wktu hbs buat sekolah gak dibarengi dng agama gmna Ahklaknya... Waaa sangking pinter nya nii ibuu... |
![]() |
Komentar dari Sena : Saya setuju bu.. ngapain belajar agama tp malah menjadi fanatik dan perpecahan.. terlalu banyak masalah yang di timbulkan karena kefanatikan itu.. |
![]() |
komentar dari rita : haaaaahhh apa gak salah bu. no |
![]() |
komentar dari Mahmud : Ingatlah bu,,, bahwa negara ini di perjuangkan oleh para ulama dan kiyai, kok ibu berfikir kotor seperti itu,,, apa kira2 ibu ini tdk faham itu |
![]() | ||||
Komentar dari jakarta dua muka : | Ide yang smart dan brillian. Negara tidak | perlu mengurusi agama,karena itu urusan | pribadi dengan Sang Pencipta. Jadi SETUJU | jika pelajaran agama dihapus dari sekolah. |
![]() |
komentar dari endang : pake jilbab tapi pola pikirnya sekuler..!!! apa hapus aja sila 1 Pancasila??? |
Sebenarnya masih banyak komentar komentar lainnya, jadi apa komentar menurut anda?
0 Response to "Komentar Nitizen Tentang Pendapat Politikus PDIP Tentang Penghapusan Pendidikan Agama Di Indonesia"
Post a Comment