Memang dalam hidup ini kita akan menjumpai berbagai macam masalah yang
datang silih berganti dan seringkali masalah - masalah hidup yang kita
alami tersebut menjadi beban atau memberatkan hati kita sehingga hati
kita menjadi tertekan, pikiran stress, hidup semakin ruwet, kita
jadi gampang mengumbar emosi negatif, menjadi jauh dari Tuhan dan
sebagainya. Bagaimanakah cara mengatasi semua ini ? pastilah merupakan
hal yang sangat berhagia jika kita akhirnya bisa mengatasi masalah -
masalah seperti ini kemudian juga bersedia membantu sesama agar bisa
mengatasi masalah mereka sendiri sehingga bisa lepas bebas dari beban -
beban yang ada di hati.
Sobat semua...........................,,, hidup damai, bahagia, begitu nyaman di dalam hati. marilah kita berlomba lomba mencari kedamaian hati dan kebahagiaan yang sejati. Para sobat semuanya simak yuk puisi di bawah ini dengan penuh kedamaian........
Kata yang membuatku tak bisa melupakan sebuah nyala api
Api amarah yang selalu kau hujani
Sudah dulu ya.....sob,, sampai jumpa lagi, mudah - mudahan berkesan di hati para sobat semua.
Sobat semua...........................,,, hidup damai, bahagia, begitu nyaman di dalam hati. marilah kita berlomba lomba mencari kedamaian hati dan kebahagiaan yang sejati. Para sobat semuanya simak yuk puisi di bawah ini dengan penuh kedamaian........
TERSAYAT SEMBILU
ilustrasi: puisi tersayat sembilu |
Halilintar menerjang menyayat kalbu penuh dengan dosa,
Angkara murka mencambuk lisan yang dusta,
Berdusta mengingkari hati yang suci dan hina
Angkara murka mencambuk lisan yang dusta,
Berdusta mengingkari hati yang suci dan hina
Kau membakar api amarahku
Kau slalu tak pernah menganggapku
Melupakanmu itu yang ku mau
Hingga awal lembaran baruku
Kau slalu tak pernah menganggapku
Melupakanmu itu yang ku mau
Hingga awal lembaran baruku
Kata yang membuatku tak bisa melupakan sebuah nyala api
Api amarah yang selalu kau hujani
Aku sadar pada diri ini
Bahwa dia memang tak layak untukku sayangi
Bahwa dia memang tak layak untukku sayangi
ilustrasi: puisi tersayat sembilu |
Coba kau bayangkan
Rintihan tangis sesal tiada habis,
Sampai air mata ini kering,
Sampai air mata ini kering,
Membasuh luka yang teramat perih
Mata merah memudar membengkak sakit,
Mata merah memudar membengkak sakit,
Menahan pilu menikam di dada
0 Response to "Puisi Luka Hati"
Post a Comment