Meditasi Untuk Kebahagiaan Semua Hidup

Semadi atau meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan.[2] Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.

Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar.

Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan semadi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan semadi. Ada banyak arti tentang semadi, di antaranya adalah:

  1.  Jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
  2.  Jalan untuk introspeksi diri.
  3.  Jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
  4.  Jalan untuk mengubah hidup.
  5.  Jalan untuk meraih ketenangan batin.
Dalam hal ini saya akan sharing mengenai pengalaman hidup saya mengikuti pelatihan Meditasi yang di lakukan oleh salah satu perusahaan media elektronik dan media cetak di Bali. Pelatihan meditasi ini adalah agenda rutin yang dilakukan oleh perusahaan ini. Agenda meditasi ini di ikuti oleh semua cabang yang menjadi group media Bali Post, karena Meditasi yang diagendakan secara rutin ini bukan megancu pada satu agama tapi di ikuti oleh semua agama. Yang lebih menarik lagi instrukturnya sendiri adalah seorang Muslim.
nah sobat Gapura Puisi bagaimana pengalaman saya mengikuti kegiatan meditasi ini yuk langsung saja kita simak.
Meditasi dilakukan selama satu minggu dimana selama lima hari kita harus berhenti melakukan segala aktifitas komunikasi, tidak boleh menulis, dan semua alat alat elektronik termasuk handphone di sita selama 5 hari. atuarannya adalah sebagai berikut:
  1. Tidak boleh keluar dari lokasi meditasi
  2. Tidak boleh saling berinteraksi dengan semua peserta meditasi, dimana meditasi kali ini di ikuti oleh kurang lebih 60 orang
  3. semua peralatan elektronik termasuk hp dikumpulkan dan disimpan oleh instruktur karena selama kegiatan meditasi tidak boleh berinteraksi dengan dunia luar.
  4. tidak boleh menulis dan membaca
  5. waktu meditasi adalah dari pukul 4:00 Wita s.d 09:00 Wita, setiap sesi meditasi adalah 45 menit dan istrirahat hanya pukul 12:00 Wita s.d 02:00 Wita dan Pukul 17 Wita s.d 19:00 Wita.
  6. Penanda istrirahat dan segala aktifitas meditasi adalah alarm yang buntinya amat lumayan keras.
  7. Makanan yang boleh dimakan hanya makanan yang di sediakan oleh panitia, yaitu makanan vegetarian,
  8. Setiap mengawali meditasi kita harus menyebarkan kebahagiaan keseluruh penjuru " Semoga Semua Hidup Bahagia"
  9. Delapan item tersebut diatas adalah yang saya ingat dan masih banyak aturan-aturan yang lain hehehe.
Hari pertama di awali dengan pengertian dan tujuan meditasi tersebut. Tujuan meditasi saat ini yang kita lakukan adalah Semoga Semua Hidup Bahagia, dan yang menjadi konsentrasi pikiran kita saat ini adalah nafas, dimana kita harus bernafas sebagaimana mestinnya atau bernafas secara normal namun kita harus menyadari setiap hembusan nafas, Dalam hal ini kita diajarkan untuk meningkatkan daya konsentrasi untuk membiasakan fikiran untuk terkontrol atau dengan kata lain jangan biarkan fikiran berkelana secara liar, karena semua perkataan dan tindakan diawali dari fikiran.
Semakin kita bisa mengontrol fikiran maka semakin mudah kita untuk mencapai sesuatu, karena kita akan bisa fokus dengan tujuan. mungkin inilah yang menjadi dasar mengapa kita di wajibkan mengikuti pelatihan meditasi ini. 
Hari kedua dan ketiga adalah melanjutkan aturan meditasi hari pertama, hingga kita benar benar bisa memusatkan fikiran. Hal ini penting karena hari ketiga kita akan melakukan meditasi penyembuhan, atau kalau dalam bahasa medis kita akan melakukan pembedahan.
Hari ketiga berbeda dengan hari pertama dan kedua yaitu pada meditasi ini kita memusatkan fikiran terhadap penyakit yang mungkin diderita oleh peserta.
Aturannya adalah sbb:
Kita memusatkan fikiran kepada seluruh anggota badan dan organ tubuh kita dari ujung kaki hingga ujung kepala, ketika kita merasakan rasa sakit hentikan dan fokus pada rasa sakit tersebut dan bayangkan bahwa rasa sakit itu berubah atau anica, karena semua yang ada di dunia ini tidak ada yang kekal, semua berubah begitupun dengan rasa sakit ini. semuanya berubah. ketika kita merasakan dan fokus dengan rasa sakit itu kita akan merasakan rasa sakit itu benar benar berubah, sakit dan tidak sakit. Hal ini dilakukan hingga hari ke lima.
Meditasi Untuk Kebahagiaan Semua Hidup
PESERTA MEDITASI KELOMPOK MEDIA BALI POST
 Nah sobat Gapura Puisi demikianlah pengalaman meditasi kita

0 Response to "Meditasi Untuk Kebahagiaan Semua Hidup"

Post a Comment